HARI IBU

Makin dekat rasanya dengan tanggal 22 Desember yang merupakan perayaan dari Hari Ibu. Sekedar mengingatkan bahwa Hari Ibu adalah hari peringatan/ perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anaknya, maupun lingkungan sosialnya. Mungkin artikel ini hanya sebagai pengingat kembali bahwa waktu semakin cepat berlalu, bahwa satu tahun telah berjalan melewati masa yang membawa perubahan besar bagi 34 siswa D’SAINSOUR.
Tanggal 19 desember, jumat siang, seorang guru bahasa Indonesia kami membagikan selembar kertas folio bergaris, dan memberikan tugas untuk membuat surat yang diperuntukan bagi ibu kami masing-masing yang akan diberikan langsung ketika penerimaan rapot semester ganjil. Mungkin awalnya kami terkesan tidak tertarik, namun ketika kata perkata dirangkai dan tinta telah membentuk tulisan di atas lembaran putih, kami mulai merasa hal ini bukanlah sekedar tugas. Ini adalah perasaan kami, rasa cinta kami, dan ucapan terima kasih kami. Di dalam surat ini banyak yang menuliskan tentang ucapan terima kasih namun ada juga yang menuliskan tentang perasaan kecewa yang tidak ingin di pendam dan ingin di selesaikan bersama, dan sebuah hal manis namun teramat menyayat, seorang dari kami menangis karena tidak tahu akan memberikan kepada siapa surat itu ketika selesai ditulis. Apakah mau di taruh di atas perkuburan ibunda nya??
Kami menjadi satu, memeluknya dan berharap ia akan kuat, kami pun demikian semakin menjaga dan mencoba lebih menghargai jasa seorang ibu. Mungkin ucapan yang tepat adalah ”kelemahan terbesar dari kebanyakan manusia adalah keseganan untuk menyatakan pada orang lain betapa mereka menyayangi orang itu sewaktu mereka masih ada”.
Sepertinya peringatan ini tidak hanya di peruntukkan untuk seorang ibu yang jasanya sangat besar,,namun lebih kepada apresiasi kita, kepada tingkah laku kita, untuk saling menghormati dan segan untuk menyakiti hati orang lain, hargailah orang-orang yang selama ini ada di sampingmuh, keluarga, sahabat, teman, bhkan teman spesial. Ingatlah tanpa mereka kita bukanlah siapa-siapa.
Selamat hari ibu,, tapi aku lebih suka menyebutnya dengan SELAMAT HARI KELUARGA. Sayangi orang yang telah menyayangimu, tetaplah kenang orang yang telah pergi dengan upaya lebih menghargai orang yang masih bisa berjalan disamping kita.